Tak Hanya Tangerang, HGB Juga Muncul di Pesisir Timur Surabaya Seluas 656 Hektare
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Fenomena munculnya Hak Guna Bangunan (HGB) di Tangerang, ternyata juga terjadi di atas perairan timur Surabaya.
Munculnya HGB itu diungkap oleh dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Thanthowy Syamsuddin melalui akun X @thanthowy.
Temuan itu ramai setelah Thanthowy melakukan pengecekan di aplikasi Bumi milik Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Dalam unggahannya, HGB seluas 656 hektare lahan di perairan timur Surabaya. Tepatnya di koordinat 7.342163°S, 112.844088°E, 7.355131°S, 112.840010°E dan 7.354179°S, 112.841929°E.
Thanthowy mengatakan temuan ini bermula dari keresahannya dengan kasus pagar laut dan HGB yang muncul di perairan Tangerang. Dia khawatir hal serupa juga terjadi di Jawa Timur.
“Ketika saya cek ini valid dari aplikasi Bhumi ATR/BPN sendiri itu, terus saya quote twit, saya berikan linknya semuanya, koordinatnya, screenshot-nya termasuk saya kroscek ke aplikasi Google Earth,” kata Thanthowy, Selasa (21/1).
Hasil penelusurannya menunjukkan bahwa lahan yang tercatat berstatus HGB tersebut berdiri di area perairan, tanpa adanya daratan.
“Di Google Earth, sebenarnya ya daerah itu laut, sama daerah-daerah perikanan tambak dan mangrove. Jadi, enggak ada daratan, perairan begitu sama kayak case Tangerang berarti,” ucapnya.
Dosen FEB Unair menemukan HGB di perairam timur Surabaya, luasnya mencapai 565 hektare.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News