Cari Tersangka dalam Kasus HGB Laut Sidoarjo, Polda Jatim Periksa 14 Saksi

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ditreskrimum Polda Jatim meningkatkan status kasus Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) di laut Sidoarjo ke tahap penyidikan.
Polisi kini fokus mengumpulkan alat bukti dan menelusuri tersangka dalam kasus tersebut.
Dirreskrimum Polda Jatim Kombes Farman mengatakan penyidik telah memeriksa 14 saksi, termasuk perwakilan dari dua perusahaan pemegang HGB, yakni PT SIP dan PT SC.
“Untuk perkara HGB laut Sidoarjo sudah naik ke tahap penyidikan. Namun, hingga saat ini belum ada penetapan tersangka,” ujar Farman, Jumat (21/2).
Berdasarkan alat bukti yang ditemukan, tiga HGB itu diterbitkan dengan modal surat keterangan riwayat tanah yang diduga bermasalah.
Surat tersebut diterbitkan oleh kepala desa setempat pada tahun 1996, lalu digunakan sebagai dasar permohonan HGB ke Kantor Pertanahan ATR/BPN.
“Surat itu seolah-olah benar, tetapi digunakan untuk pendaftaran tanah ke BPN hingga akhirnya diterbitkan HGB. Ini berdampak pada kerugian bagi orang lain yang menguasai hak lahan tersebut, termasuk petani tambak,” jelas Farman.
Adapun tiga bidang tanah yang diklaim sebagai HGB itu diketahui masuk ke wilayah laut dan daratan Sidoarjo.
Polda Jatim memeriksa 14 saksi untuk mencari tersangka dalam kasus HGB di laut Sidoarjo.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News