Superspreader Lebaran
Awal tahun ini India mengeklaim sudah bisa mengendalikan penyebaran pandemi, bahkan menyatakan sudah hampir mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok. Namun, keteledoran terhadap prokes dalam satu event ritual keagamaan bisa membalik keadaan itu, dan India sekarang terjebak dalam keadaan darurat.
Tahun lalu, pada masa-masa awal penyebaran pandemi, sebuah event keagamaan Islam di India diduga menjadi sumber penyebaran awal. Pada Maret 2020 di wilayah pemukiman muslim di Nizamuddin, New Delhi, diadakan kongregasi tahunan Jemaah Tabligh dari seluruh dunia.
Pesertanya yang diperkirakan hampir 10 ribu jemaah berkumpul di satu lokasi tanpa protokol kesehatan. Setelah acara puncak selesai, ratusan orang positif Corona dan tujuh orang meninggal dunia.
Di antara jemaah itu terdapat juga ratusan orang dari Indonesia. Jamaah Tabligh adalah organisasi dakwah yang berpusat di India dan mempunyai anggota yang tersebar di seluruh dunia.
Di Indonesia, Jamaah Tabligh mempunyai pengikut yang cukup besar. Beberapa jemaahnya asal Indonesia yang mengikuti pertemuan di India itu diduga ikut tertulari.
Ketika itu muncul tuduhan SARA bahwa orang-orang Islam menjadi penyebar Covid 19 di India. Ketika itu pemimpin Jamaah Tabligh India, Maulana Saad, dikabarkan menolak menerapkan prokes dan mengatakan kepada jemaahnya bahwa kalau memang harus mati karena penyakit ketika sedang berada di masjid, tidak ada kematian yang lebih mulia dari itu.
Sekarang ini ketika ledakan korban tidak terkendali muncul tuduhan event keagaman Kumbh Mela sebagai penyebabnya. Hubungan Islam-Hindu masih sangat rapuh di India, dan isu-isu agama sering menjadi penyebab kekerasan sosial.
Di Indonesia salah satu pusat pengembangan Jamaah Tabligh ada di Pesantren Al-Fatah di Desa Temboro, Magetan yang mempunyai jamaah lebih dari 20 ribu orang. Mereka datang dari seluruh Indonesia dan dari negara-negara Asia.
Tanah Abang sudah hampir bisa dipastikan akan melahirkan klaster baru. Dalil para ahli epidemiologi yang sudah paten menyebutkan bahwa dua minggu setelah terjad
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News