Pengamat Nilai PSI Sebagai Partai Otoriter dan Diktator, Ini Alasannya
![Pengamat Nilai PSI Sebagai Partai Otoriter dan Diktator, Ini Alasannya - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2023/09/08/pengamat-politik-unair-airlangga-pribadi-kusman-menyoroti-ke-dgra.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pengamat Politik Unair Airlangga Pribadi Kusman menyoroti Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menurutnya, otoriter dan diktator dalam hal kepengurusan
Hal tersebut melihat kekuasaan Dewan Pembina di PSI. Strukturnya cenderung militeristik yang bisa membatalkan keputusan pada tingkat apapun.
“Tidak sesuai dengan persepsi dan citra yang dibangun selama ini,” kata Airlangga tertulis, Jumat (8/9).
Dia menyebutkan satu catatan kritis dari PSI ada semacam keterbelahan karakter. Ibarat dalam kajian psikologi, terdapat split personality dalam entitas partai itu.
Split personality itu muncul ketika pencitraan politiknya selalu menampilkan diri sebagai partai yang memperjuangkan demokrasi, kesetaraan, republikanisme suatu karakter dari corak politik modern.
Namun, jika dikaji dalam anggaran dasar atau anggaran rumah tangga ada masalah otoritarian, bahkan diktatoral dalam struktur PSI.
“Ini kaitannya dengan Ketua Dewan Pembina PSI yang dapat merangkap jabatan sebagai ketua umum, sekjen, ketua dewan pertimbangan nasional, ketua dewan pakar, dan DPP,” ujarnya.
“Artinya apa? Dalam kelembagaan internal jejak otoritarianisme warisan orde baru tampak melekat dalam partai tersebut,” ucapnya.
Pengamat Politik Unair Airlangga Pribadi Kusman menyoroti kepengurusan partai PSI yang dinilai otoriter dan diktator.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News