Ribuan Orang di Sidoarjo Demo Tuntut Keadilan Status Kepemilikan Lahan di Tambak Oso
jatim.jpnn.com, SIDOARJO - Sebanyak 1.100 orang perwakilan Aliansi Anti-Mafia Tanah Jawa Timur memenuhi lahan seluas 98.468 meter persegi di RT 09 RW 03 Tambak Oso, Sidoarjo, Senin (10/2). Mereka melakukan aksi menuntut pengembalian status kepemilikan lahan kepada Miftahur Roiyan dan Elok Wahibah.
Mereka berkumpul di Tambak Oso sekitar pukul 09.00 WIB, bergerak menuju Kantor Kejaksaan Negeri dan Pengadilan Negeri Sidoarjo menyuarakan berbagai tuntutan.
“Kami datang ke sini hanya untuk menagih hak kami yang masih ditahan dan dikuasai oleh Kejaksaan Negeri Sidoarjo,” kata kuasa hukum sekaligus Koordinator Aliansi Anti-Mafia Tanah Jawa Timur Andi Fajar Yulianto.
Fajar mengatakan ada tiga poin tuntutan yang ditujukan kepada Kejari Sidoarjo. Pertama, meminta menegakkan hukum seadil-adilnya karena bukti perkara pidana adalah bukti materiil yang tidak terpatahkan dan terbantahkan dari sebuah peristiwa hukum.
Menurutnya, bukti hukum peralihan hak atas tanah Tambak Oso ternyata terjadi akibat perbuatan tipu-tipu.
Kedua, pedemo meminta Kejaksaan Negeri Sidoarjo menjalankan dan melaksanakan isi putusan Perkara Pidana No. 236 /Pid.b/2021/PN.Sda. Jo.873/PID/2021.,Jo Putusan MARI no. 32 K/Pid/2022, Jo. Putusan PK No. 21PK/Pid/2023 dalam kondisi telah Berkekuatan Hukum Tetap (Incraht) dan mengembalikan status kepemilikan tanah kepada pemilik asal yang berhak yaitu Miftahur Roiyan dan Elok Wahibah.
“Ketiga, menuntut Kejari Sidoarjo mengusut tuntas segala permainan dan semua praktek-praktek mafia tanah yang menjamur selama ini karena sangat merugikan dan menyakitkan hati rakyat,” ungkapnya..
Fajar menyatakan agar Kajari Sidoarjo segera menyerahkan tiga sertifikat yang menjadi hak Miftahur Roiyan dan Elok Wahibah dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Ribuan massa yang mengatasnamakan sebagai Aliansi Anti-Mafia Tanah Jawa Timur meminta Kejari Sidoarjo menuntut pengembalian tanah milik warga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News