Pengamat: Demo 11 April Bukan Akhir, Malah Baru Permulaan Untuk 'Misi Besar'

jatim.jpnn.com, JEMBER - Pengamat politik Universitas Jember (Unej) Muhammad Iqbal menanggapi aksi demo 11 April yang dilakukan mahasiswa di Jakarta dan berbagai daerah.

Dia mengutarakan aksi unjuk rasa rasa besar-besaran itu menunjukkan sikap kaum milenial untuk menyelamatkan demokrasi yang retak di Indonesia.

"Demo 11 April 2022 sangat menarik dan signifikan dipahami sebagai upaya generasi kekinian selamatkan demokrasi," katanya, Senin (11/4).

Menurutnya, demo 11 April itu tak lagi soal besar kecil jumlah peserta aksi, tetapi menjadi momentum fundamental bagi uji terkonsolidasinya gerakan mahasiswa milenial.

"Mereka kini sangat sadar dan terpanggil untuk selamatkan demokrasi dan amanat reformasi dari cengkeraman jerat kuasa oligarki politik, ekonomi, dan media sekaligus," ujar dosen FISIP Unej itu.

Dia menilai kelompok mahasiswa kini sangat menyadari potensi besarnya agar tidak mau lagi dijadikan korban komoditas politik dan ekonomi.

Mahasiswa juga tidak mau jadi objek politik transaksional "dagang sapi" hanya untuk kepentingan kuasa pemilu.

"Gerakan aksi hari ini (kemarin) hendak memastikan jangan sampai demokrasi Indonesia mati oleh oligarki yang berkedok 'taat konstitusi'," tutur pakar komunikasi Unej itu.