Malaysia Klaim Reog Ponorogo, HIPREJS: Pemerintah Kurang Gerak Cepat

Selasa, 12 April 2022 – 07:48 WIB
Malaysia Klaim Reog Ponorogo, HIPREJS: Pemerintah Kurang Gerak Cepat - JPNN.com Jatim
Ketua Himpunan Paguyuban Reog Ponorogo dan Jaranan Kota Surabaya (HIPREJS) Tri Suyanto. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua Himpunan Paguyuban Reog Ponorogo dan Jaranan Kota Surabaya (HIPREJS) Tri Suyanto mengatakan rencana Malaysia mengeklaim Reog ke Unesco sebagai warisan budaya tentu tidak tanpa alasan.

“Banyak orang-orang pribumi Indonesia yang bekerja di sana,” katanya saat ditemui di Balai Pemuda, Senin (11/4).

Orang-orang Indonesia yang tinggal di Malaysia itu lantas merasa rindu dengan budaya tanah air, salah satunya Reog.

“Akhirnya, mereka (orang Indonesia) mengembangkan budaya Reog di negara yang sekarang mereka tempati,” katanya.

Pemerintah Malaysia lalu menganggap hal itu sebagai khasanah budaya yang ada di sana karena memang ada kesamaan rumpun antara Negeri Jiran dan Indonesia.

“Nah, teman-teman (seniman) yang di sini (Indonesia) kebakaran jenggot. Pemerintah kurang gerak cepat,” katanya.

Mangkanya, lanjut dia, pemerintah seharusnya melihat kesenian Reog Ponorogo sebagai sebuah budaya kearifan lokal yang harus dirawat, dikembangakan, dan dijaga.

“Semestinya mendapat perhatian khusus, prioritas khusus. Karena ini merupakan jati diri selaku bangsa,” katanya.

Ternyata begini awal mula Negeri Malaysia ingin klaim Reog sebagai warisan budaya miliknya
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News