Klaim Reog Ponorogo oleh Malaysia Dijamin Gagal, Sugiri Bilang Punya Data Autentik

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Malaysia mengeklaim Reog Ponorogo sebagai budayanya dengan berencana mendaftarkan kesenian tersebut ke UNESCO.
Namun, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko optimistis kesenian itu segera menjadi warisan budaya tak benda dan diakui UNESCO milik Indonesia.
"Saya sangat-sangat optimistis untuk itu," ujar Sugiri, Selasa (19/4).
Baca Juga:
Sugiri mengaku mendapat undangan dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko hari ini, Rabu (20/4) di Jakarta. Akan tetapi, dia tak menghadiri lantaran bersamaan dengan rapat KPK.
“Saya sudah izin tidak bisa hadir karena pada waktu bersamaan ada rapat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ponorogo," ucap dia.
Menurutnya, persoalan reog hampir menemui titik terang, terlebih selama Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) mengacu hasil tim penilai.
"Sudah jelas tim penilai ini independen yang kapabel dan ahli di bidangnya, lalu juga fasilitator UNESCO," katanya.
Selain itu, ada dokumen yang lengkap terkait dengan kesenian reog sebagai warisan budaya tak benda.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko optimistis kesenian reog segera menjadi warisan budaya tak benda dan diakui UNESCO milik Indonesia.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News