Riyaya Gak Nggoreng Kopi

Sabtu, 01 Mei 2021 – 12:23 WIB
 Riyaya Gak Nggoreng Kopi  - JPNN.com Jatim
Ilustrasi: Rahayungin Putri Utami/JPNN.com

Salah satu penyebab utama munculnya gelombang tsunami pandemi India ialah upacara Kumbh Mela, ritual ziarah yang dilakukan empat kali dalam kurun waktu 12 tahun oleh umat Hindu di India.

Dalam ritual itu penganut Hindu di India mandi massal di empat lokasi, yakni Sungai Gangga di Haridwar; Sungai Ujjain di Shipra; Sungai Nasikh di Godavari, dan pertemuan antara Gangga, Jamuna dan Saraswati di Prayagraj. Jutaan orang, tanpa protokol kesehatan, mengikuti ritual mandi masal itu sejak Maret sampai akhir April.

Akibatnya sungguh mengerikan. Setiap hari ada ratusan ribu orang terpapar Covid-19 di India, sedangkan mayat-mayat bergelimpangan tak terurus di pinggir jalan.

Para ahli epidemiologi memperkirakan tsunami Covid-19 itu sangat mungkin terjadi di Indonesia, karena adanya kesamaan sosio-budaya kedua negara. Lebaran di Indonesia hampir sama dengan Kumbh Mela di India.

Akan banyak kerumunan selama Lebaran. Jutaan orang bakal berinteraksi untuk bersilaturahmi, dan entah berapa banyak masyarakat kumpul-kumpul di di tempat wisata.

Ledakan penularan Covid-19 sangat mungkin terjadi. Tsunami ala India bisa saja pindah tempat ke Indonesia.

Presiden Jokowi sudah menyampaikan kekhawatirannya tentang kemungkinan ledakan itu. Meskipun mudik resmi dilarang,  Presiden Jokowi memprediksi hampir 20 juta orang akan tetap lolos menuju kampung halaman.

Peraturan ketat bisa saja dibuat di atas kertas. Namun, di 'bawah kertas' masyarakat lebih kreatif menyiasatinya.

Peraturan ketat bisa saja dibuat di atas kertas. Namun, di 'bawah kertas' masyarakat lebih kreatif menyiasatinya.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News