Operasi Ketupat 2025, Angka Kecelekaan Turun 32 Persen Dibanding Tahun Lalu

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ditlantas Polda Jatim mencatat selama masa Operasi Ketupat yang dimulai pada 23 Maret- 8 April 2025 ada 514 kasus kecelakaan. Jumlah itu menurun 32 persen jika dibandingkan dengan tahun 2024 yang mencapai 758 kecelakaan.
"Korban meninggal dunia akibat kecelakaan tercatat ada 10 orang. Menurun 78 persen jika dibanding tahun lalu sebanyak 45 orang,” kata Dirlantas Polda Jatim Kombes Komarudin, Rabu (9/4).
Komarudin menjelaskan untuk pelanggaran kamera ETLE terdapat 12.011 pelanggar. Jumlah ini mengalami penurunan 15 persen dibanding tahun lalu sebesar 14.000 pelanggar.
“Namun, untuk teguran kepada pelanggar meningkat 14 persen. Karena selama Operasi Ketupat kami memperbanyak teguran, mengimbau kepada penggunan jalan. Terkecuali pelanggaran berpotensi kecelakaan,” jelasnya.
Menurutnya, pelanggaran yang paling banyak ditindak adalah melawan arus dan penggunaan knalpot tak sesuai standar.
Lalu, terdapat 1.835 gangguan kamtibas. Jumlah ini turun 17,2 persen dibanding operasi tahun lalu sebanyak 2.224 kasus.
“Kemudian rincian kejahatan konvensional turun 21,79 persen, tercatat 1.486 kasus. Dibanding tahun lalu, 1.900 kasus. Kasus bencana ada enam. Sama dengan tahun lalu,” jelasnya.
Komarudin menilai turunnya angka kecelakaan hingga penindakan ETLE ini tak lepas dari peran semua stakeholder, termasuk masyarakat, baik yang datang atau keluar dari Jawa Timur.
Kasus kecelakaan menurun 32 persen saat Operasi Ketupat 2025
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News