Pabrik Narkoba di Perumahan Elite Surabaya Beroperasi 6 Bulan, Berkedok Produksi Kopi
![Pabrik Narkoba di Perumahan Elite Surabaya Beroperasi 6 Bulan, Berkedok Produksi Kopi - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/05/20/polda-jatim-grebek-pabrik-narkoba-berkedok-produksi-kopi-di-fnns.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Siapa sangka, rumah di kawasan perumahan elite Jalan Kertajaya Nomor 47, Kecamatan Sukolilo, Surabaya digunakan sebagai pabrik narkoba dengan dalih pengolahan biji kopi.
Tak main-main, rumah yang dikontrak oleh dua tersangka berinisial ADH dan MY untuk digunakan sebagai pabrik narkoba itu sudah beroperasi sejak akhir 2023 atau selama enam bulan.
Selama kurun waktu tersebut, kedua pelaku telah memproduksi sebanyak 6,78 juta berbagai jenis pil psikotropika kelas A.
Dirresnarkoba Polda Jatim Kombes Robert Da Costa mengungkapkan sindikat tersebut dikendalikan oleh seseorang narapidana di sebuah lapas yang ada di Jakarta. Saat ini pihaknya sedang melakukan proses pengembangan.
"Untuk jaringan sabu-sabu dari Jakarta, otomatis pasarnya dari Malaysia dan pil yang dicetak ini home industry, sudah berjalan kurang lebih enam bulan," ujar Robert saat konferensi pers, Senin (20/5).
Produksi kopi menjadi alibi kedua tersangka untuk menutupi bisnis haramnya tersebut agar warga di sekitar perumahan tidak mencurigainya.
“Untuk rumah ini khusus mereka melakukan pembuatan pil. Alasannya untuk produksi kopi,” jelasnya.
Jutaan pil yang ditemukan di gudang kawasan Ampel dan rumah kontrakan di Perumahan Mentari itu dipasarkan kepada masyarakat menengah ke bawah.
Pabrik narkoba berkedok produksi pengolahan biiji kopi di kawasan perumahan elite di Surabaya sudah beroperasi selama enam bulan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News