Sindikat Bisnis Nakal, Timbun Solar Subsidi Lalu Jual Lagi dengan Harga Industri

Setelah penuh, solar tersebut ditimbun di gudang lalu dipindahkan ke truk tangki dan siap dijual di perusahaan dengan harga Rp11 ribu hingga Rp11.200 per liter.
"Pengiriman dilengkapi dengan surat jalan dari PT. Dina Raya Internusa seolah-olah solar industri sehingga mendapatkan untung yang besar," tuturnya.
Sales Brand Manager Pertamina Wilayah Tulungagung-Trenggalek, Parama Ramadhan mengatakan penimbunan BBM yang tersangka lakukan merugikan negara hingga ratusan juta rupiah.
"Mungkin ini juga yang sebabkan BBM jenis solar jadi sulit didapatkan," ucapnya.
Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 55 UU 11/2020 tentang Cipta Kerja jo pasal 55 KUHP, dengan ancaman hukuman enam. (antara/faz/jpnn)
Penjaga gudang yang diperiksa petugas juga mengakui bahwa solar yang disimpan merupakan BBM bersubsidi untuk dijual kembali dengan harga nonsubsidi.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News