Kanwil BPN Jatim Ungkap Pemilik HGB 656 Hektare di Laut Sidoarjo, Ternyata

“Oleh karena itu, kami mencari wataknya, dokumen-dokumen yang terkait penerbitan HGB. Mencari dokumen data berkaitan dengan penerbitan,” tuturnya.

Apabila dalam investigasi tersebut ditemukan pelanggaran maka salah satu tindakannya adalah pembatalan HGB.

“Kalau dilakukan pelanggaran tentu kami batalkan, salah satunya, tetapi menunggu (investigasi), sabar, jangan suudzon. Itu tahun 1996,” kata dia.

Sebelumnya, temuan HGB di atas laut ini pertama kali diungkap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Thanthowy Syamsuddin melalui akun X @thanthowy.

Temuan itu setelah Thanthowy melakukan pengecekan di aplikasi Bumi milik Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Pengecekan itu dilakukan setelah fenomena viral pagar laut di Tangerang. Setelah ditelusuri ternyata memiliki HGB. Thanthowy lantas penasaran apakah HGB di atas laut itu ada di Jawa Timur. Hasilnya, memang ditemukan HGB 656 hektare. (mcr23/jpnn)