Hindari Pematokan Sepihak, Pemkot Kediri Minta PKL di Jalan Dhoho Tulis Harga
![Hindari Pematokan Sepihak, Pemkot Kediri Minta PKL di Jalan Dhoho Tulis Harga - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2024/04/08/petugas-pemkot-kediri-memberikan-edukasi-sekaligus-meminta-p-umye.jpg)
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Pemkot Kediri meminta para pedagang di sentra kuliner malam Jalan Dhoho menulis harga jual makanannya untuk mengantisipasi pematokan harga sepihak yang bisa merugikan konsumen.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri Wahyu Kusuma Negara mengatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk memantau dan mendata para pedagang di Jalan Dhoho.
"Menindaklanjuti kekhawatiran masyarakat mengenai fenomena harga yang aji mumpung oleh PKL selama mudik, kami melakukan pembinaan dan edukasi secara langsung para PKL di sepanjang Jalan Dhoho," ujar Wahyu.
Menurutnya, Jalan Dhoho merupakan jantung Kota Kediri. Sebagai ikon wisata dan ekonomi wilayah itu punya daya tarik tersendiri dengan makanan khas, yakni nasi pecel dan tumpang.
Selain itu, terdapat banyak kuliner malam lainnya, seperti nasi goreng, mi goreng, dan sebagainya.
"Jangan sampai ikon ini tercoreng namanya akibat PKL yang aji mumpung mematok harga. Untuk itu perlu kami lakukan langkah antisipasi," kata dia.
Baca Juga:
Putri (24), warga Kota Kediri yang juga penikmat kuliner di Jalan Dhoho menilai upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Kediri ini memang diperlukan demi kebaikan bersama.
"Upaya yang sangat bagus karena melibatkan banyak lini, baik secara ekonomi, sosial bahkan budaya. Demi kebaikan bersama ada baiknya harga ditulis dengan jelas. Jadi, bagi saya bisa lihat harga dulu sebelum beli," tuturnya.
Pemkot Kediri meminta PKL di Jalan Dhoho menulis harga makanan untuk menghindari pematokan harga sepihak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News