Migrant Care Beber Adanya PMI yang Terpapar Radikalisme

jatim.jpnn.com, JEMBER - Project Officer Migrant Care Jember Bambang Teguh Karyanto menyampaikan adanya pekerja migran Indonesia (PMI) asal daerah setempat yang terpapar radikalisme.

“Jumlah pekerja migran gang terpapar radikalisme secara nasional cukup banyak berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan di Jember juga ada,” kata Bambang dalam diskusi memperingati Hari Migran Internasional, Selasa (12/12).

Beberapa tahun lalu, banyak PMI yang sengaja dijadikan kurir narkoba, tindak pidana perdagangan orang (TPPO), scamming, dan judi online. Kemudian terakhir memantau ada yang terpapar paham ekstrimisme atau radikalisme.

"Penyebab pekerja migran itu mudah terpapar karena minimnya informasi yang didapat dan sering kali mereka bekerja di rumah tangga yang akses dan mobilitasnya terbatas," ujarnya.

Dia menjelaskan pembelajaran agama yang paling mudah didapat PMI melalui media sosial dan kerap yang mereka gunakan mengajarkan ujaran kebencian yang tidak terkonfirmasi.

“Belum adanya edukasi yang diberikan kepada calon pekerja migran tentang radikalisme yang spesifik sehingga mereka tidak mampu mengidentifikasi tindakan mengarah ke radikalisme,” ucapnya.

Bambang mengatakan persoalan keterpaparan radikalisme sebenarnya bisa menimpa siapa saja dengan latar belakang apapun dan pihaknya menemukan indikasi terpaparnya pekerja migran asal Jember. Namun, sedang dalam proses pendalaman informasi.

"Melalui kegiatan rembuk dengan melibatkan pentahelix diharapkan bisa mencari solusi bersama untuk menjawab persoalan pekerja migran yang selama ini terjadi, termasuk mencegah terpaparnya radikalisme," ujarnya.