Lapas Tulungagung Isolasi 2 Napiter di Sel Khusus Selama 2 Pekan
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Lapas Kelas IIB Tulungagung mengisolasi dua narapidana terorisme (napiter) berinisial GDR dan M di dalam satu sel khusus yang terpisah dari warga binaan lain.
Kepala Lapas Kelas IIB Tulungagung R Budiman Kusumah mengatakan kedua napitar diawasi dengan ketat oleh tim keamanan LP (sipir) dan wali atau pamong napiter (pendamping).
"Dua napiter ini diserahkan Densus (BNPT) pada Kamis (7/11) dan sekarang masih menjalani masa orientasi atau karantina dalam rangka bina lingkungan selama dua pekan," kata Budiman, Selasa (12/11).
Selama di Lapas Kelas IIB Tulungagung, GDR dan M tinggal menjalani sisa masa hukuman atas keterlibatan mereka dalam jaringan terorisme.
GDR merupakan napiter terkait dengan Negara Islam Indonesia (NII) sedangkan M diidentifikasikan sebagai napiter anggota Jemaah Islamiyah (JI). Keduanya telah divonis tiga tahun penjara oleh pengadilan.
Selama masa karantina itu, GDR dan M diawasi ketat. Perilakunya, interaksi keduanya dalam satu sel, termasuk dengan sipir khususnya wali asuh atau pamong yang mendampingi saat piket jaga.
Sel khusus ini dipastikan cukup lega dan memadai. Berukuran 5x4 meter, sel yang biasanya diisi 5-10 orang saat digunakan oleh warga binaan kasus pidana umum kini hanya diisi mereka berdua.
Area sel napiter tersebut tidak terhubung dengan blok sel narapidana lain. Penempatan di sel khusus ini untuk mencegah potensi paparan ideologi ekstremis yang mungkin masih mengendap/melekat dalam diri napiter ke warga binaan lain.
Isolasi dua napiter berinisial GDR dan M untuk mencegah potensi paparan ideologi ekstremis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News