Jemaah Calon Haji Perhatikan Baik-baik Soal Berat Barang Bawaan, Jangan Sampai Begini
![Jemaah Calon Haji Perhatikan Baik-baik Soal Berat Barang Bawaan, Jangan Sampai Begini - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/06/15/arsip-petugas-melakukan-proses-bagasi-terhadap-barang-barang-n48a.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Calon haji asal dari kelompok terbang (kloter) 16 membawa teko dan kopi dalam jumlah banyak yang berujung harus ditinggal karena melebihi berat barang bawaan yang sudah ditentukan
"Akibat kelebihan berat akhirnya dia memilih mengeluarkan teko daripada barang lain dari kopernya," ujar ketua PPIH Embarkasi Surabaya Husnul Maram, Selasa (14/6).
Belajar dari hal tersebut, jemaah calon haji diminta memerhatikan berat bawaannya, baik untuk koper maupun tas tenteng. Pasalnya, berat untuk koper masuk bagasi 15 kilogram dan tas tenteng lima kilogram.
"Jangan sampai kelebihan kopernya, pasti nanti dibongkar dan disuruh mengeluarkan barangnya agar tidak lebih dari 15 kilogram," ucapnya.
Hal itu kerap terjadi lantaran jemaah memasukkan bahan makanan, seperti beras, mi instan, makanan ringan dan bumbu masak secara berlebihan.
Jemaah yang berangkat haji harus paham penempatan barang bawaan, seperti powerbank maksimal kapasitas 20.000 mAh bisa ditempatkan di tas tenteng.
"Benda tajam seperti silet, gunting, pisau, alat cukur diletakkan di koper besar," jelasnya.
Untuk rokok, maksimal 200 batang yang dibawa dan cairan serta gel tidak boleh lebih dari 100 mililiter di dalam pesawat.
Barang bawaan calon haji di Embarkasi Surabaya kloter 16 melebihi kapasitas berat sehingga harus dikeluarkan dari koper dan ditinggal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News