Akademisi Unair: Kasus Kekerasan Seksual di Indonesia Meningkat 800 Persen

Maka dari itu, kata dia, RUU Penghapusan Kekerasan Seksual sejatinya harus sudah disahkan. Ia berpendapat bahwa politik hukum yang mendasari RUU PKS itu berperspektif gender dan korban, serta mengatur terkait berbagai upaya pemulihan untuk korban.
“Ini relevan mengingat bahwa kasus kekerasan seksual di Indonesia meningkat sebanyak 800 persen dalam 12 tahun terakhir. Namun sayangnya, RUU PKS masih mangkrak di Senayan," pungkasnya.
Sebagai informasi, webinar yang dilaksanakan pada Senin (30/8) tersebut dihadiri lebih dari 500 orang dengan pembicara tiga orang yakni Koordinator Komite Kajian Hak Perempuan, Anak, dan Keberagaman Gender Amnesty Chapter UNAIR Apriska Widiangela; Wakil Kepala Departemen Kajian dan Aksi Strategis BEM FH UI Adam Putra Firdaus dan Khristianti Weda dari Direktur Lokal HopeHelps Unair. Topik yang diangkat adalah sejauh mana perlindungan hukum terkait kekerasan seksual di Indonesia. (mcr17/jpnn)
Akademisi Unair berpendapat bahwa kasus kekerasan seksual di Indonesia meningkat sebanyak 800 persen
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News