Begini Tanggapan Petani Soal Program Irigasi Kementan

Minggu, 22 Agustus 2021 – 15:27 WIB
Begini Tanggapan Petani Soal Program Irigasi Kementan - JPNN.com Jatim
Lahan pertanian di Kota Malang (ANTARA /A Malik Ibrahim)

jatim.jpnn.com, JAWA TIMUR - Program Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) dari Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai sebagian petani mampu meningkatkan produktivitas dan memperluas area tanam.

Kepala Desa Kedawong, Diwek, Jombang, Anton Kaharuddin menyampaikan saat ini luas lahan irigasi di tempatnya mencapai 63 hektare dan persediaan air setempat tidak mencukupi.

"Namun dengan adanya irigasi RJIT dapat membantu mengairi lahan pertanian. Sehingga tanaman bisa tumbuh normal dan baik, khususnya saat musim kemarau,” kata Anton, Minggu (22/8).

Dia menuturkan program RJIT pun berdampak positif terhadap masa tanam yang menjadi 2-3 kali dari sebelumnya hanya sekali saja. Pada masa jeda, petani bisa menanam tanaman lain seperti palawija.

"Produktivitas tanaman seperti jagung meningkat pula menjadi lima ton dari sebelumnya hanya sekitar dua ton," ujar dia.

Anton berharap kelak program irigasi dari pemerintah itu bisa terus ditingkatkan mengingat manfaatnya sangat dirasakan para petani.

Sementara itu, Murtazam, perwakilan kelompok tani (Poktan) Mawar, di Dusun/Desa Grejeg, Tambak, Gresik, juga merasakan manfaat dari program RJIT.

"Sebelum program RJIT musim padi panen sekali setahun, sesudahnya jadi dua kali setahun," tutur dia.

Produktivitas tanaman juga meningkat signifikan dibandingkan sebelum adanya program RJIT, dari yang semula empat ton menjadi enam ton.

Program RJIT dari Kementan mendapat apresiasi dari sejumlah petani lantaran mampu meningkatkan produktivitas dan memperluas area tanam.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News