Pupuk Subsidi Langka, Anggota DPRD Jatim Minta Pemerintah Beri Insentif Petani

Rabu, 05 Juli 2023 – 18:04 WIB
Pupuk Subsidi Langka, Anggota DPRD Jatim Minta Pemerintah Beri Insentif Petani - JPNN.com Jatim
Anggota Komisi B DPRD Jatim Erma Susanti (kanan) meminta pemerintah memberikan insentif kepada petani terkait pupuk organik. Foto: Dok. Pribadi Erma.

Pada tahun 2023, Provinsi Jatim kuota urea sekitar 86 persen dari RDKK, sedangkan NPK 42 persen. Hal tersebut dapat memberatkan petani dan mengancam produksi pangan. 

“Penting untuk dilakukan gerakan pupuk organik bagi petani. Banyak manfaat dan dampak positif dengan meningkatnya penggunaan pupuk organik,” tuturnya. 

Pertama, penggunaan pupuk organik mengurangi ketergantungan pupuk kimia bersubsidi sekaligus mengurangi biaya produksi karena petani bisa membuat sendiri. 

Kedua, makin banyak pertanian organik akan memperbaiki struktur hara tanah yang selama ini semakin rusak dengan pupuk kimia. Ketiga, produk pertanian organik menghasilkan pangan sehat.

"Non-racun yang tentunya baik bagi kesehatan pertumbuhan anak-anak generasi penerus kita,” tutur Erma. 

Anggota Fraksi PDI Perjuangan itu menambahkan produktivitas pertanian dengan pupuk organik tidak kalah dengan pertanian menggunakan pupuk pabrik.  

“Dari praktik pertanian organik yang sudah dilakukan di Blitar, didampingi lembaga Alam Lestari dan Banteng Nutrisi, ternyata produktivitas hasil pangan menggunakan bogasi dan nutrisi organik, tidak kalah dengan pupuk pabrik,” kata dia. (mcr12/jpnn)

Anggota Komisi B DPRD Jatim Erma Susanti (kanan) meminta pemerintah memberikan insentif kepada petani terkait pupuk organik.

Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra

Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News