Warga Bojonegoro & Tuban Rakit Senpi untuk KKB Papua Belajar Autodidak

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Dua warga Bojonegoro dan satu warga Tuban pemasok senjata api (senpi) untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua ternyata belajar merakit secara autodidak.
Keterampilan dan kelihaian itu mereka dapatkan karena sering merakit senjata angin. Satu persatu bagian mereka pelajari hingga akhirnya memutuskan untuk membuat senjata api.
“Autodidak, hasil pemeriksaan karena memang awalnya suka bongkar pasar senjata angin, kemudian berkembang membuat senjata api,” kata Farman dalam konferensi pers di Mapolda Jatim, Selasa (11/3).
Farman mengungkapkan tiga tersangka itu ialah Teguh Wiyono sebagai pemasok dan distributor senpi, Mukhamad Kamaludin operator mesin perakitan senpi, dan Pujiono pembuat popor senjata.
“Senjata api yang dibuat oleh ketiganya ini memang berstandar militer, yakni jenis rakitan SS1 dan sniper,” ujarnya.
Adapun amunisi yang disuplai para pelaku dibuat di salah satu pabrik yang kini masih diselidiki oleh Polda Jatim
Amunisinya pabrikan, yang diduga didapat dari rekannya yang masih kami cari siapa pelakunya,” bebernya.
Farman menyebut tindakan pembuatan senjata api untuk anggota KKB Papua termasuk ilegal.
Ternyata keahlihan tiga warga Jatim yang merakit dan memasok senpi untuk KKB dilakukan secara autodidak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News