Puluhan Pengusaha Katering di Kediri Tertipu Modus Program Makan Bergizi Gratis
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Puluhan pengusaha katering di Kediri menjadi korban penipuan oknum yang menawarkan kerja sama dalam program Makan Bergizi Gratis, yang diklaim sebagai bagian dari program pemerintah di bawah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Salah satu korban, Diah, mengungkapkan awalnya ditawari peluang untuk menyuplai 1.000 kotak makanan dalam program tersebut. Awalnya, penawaran tersebut tidak melibatkan pembayaran.
"Setelah beberapa minggu, kami diminta menyerahkan uang Rp1 juta sebagai jaminan untuk bergabung. Saya mengambil 2.000 kotak, menyerahkan Rp2 juta kepada oknum berinisial M," ujar Diah, Minggu (28/12).
Diah mengaku tidak menyangka bahwa M, yang semula terlihat meyakinkan, ternyata melakukan penipuan. Tidak hanya dirinya, sejumlah pengusaha katering lain juga menjadi korban. Informasi yang dihimpun menunjukkan M mengumpulkan lebih dari Rp70 juta dari aksi tersebut.
Para korban sepakat untuk menunggu hingga akhir Desember 2024 karena M berjanji akan mengembalikan uang tersebut. Pihaknya belum ada rencana melapor ke polisi. Uang Rp2 juta itu sangat berarti sebagai modal usaha katering.
Menurut Diah, M tidak pernah menjelaskan secara rinci penggunaan uang tersebut, hanya menyebutnya sebagai jaminan bergabung. Lebih mengejutkan lagi, M ternyata tidak memiliki hubungan resmi dengan kelompok masyarakat (pokmas) yang diklaimnya, yakni Pokmas Manunggal Cipto Roso.
Penasihat Pokmas Manunggal Cipto Roso Nuriko Pramega membenarkan M pernah menjadi bagian dari pokmas, tetapi sudah dikeluarkan akibat aksinya yang merugikan banyak pihak.
"Pokmas kami tidak pernah memungut biaya apa pun dari mitra. Apa yang dilakukan M adalah tindakan pribadi untuk keuntungan sendiri," jelas Nuriko.
Oknum berinisial M menawarkan kerja sama program makan bergizi gratis kepada puluhan pengusaha ketering yang diklaim dari program pemerintah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News