Dugaan: Calon Pekerja Migran Dijatah Makan Sehari Sehari, Sarapan Cuma Kolak 3 Sendok
![Dugaan: Calon Pekerja Migran Dijatah Makan Sehari Sehari, Sarapan Cuma Kolak 3 Sendok - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2021/06/12/ilustrasi-pelatihan-cpmi-foto-humas-kemnaker-27.jpg)
jatim.jpnn.com, MALANG - Investigasi Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) terkait dengan kasus lima orang calon pekerja migran Indonesia (CPMI) yang kabur dari BLK Central Karya Semesta (CKS) akhirnya berbuah hasil.
Ada dugaan perlakuan tidak manusiawi terhadap kelima CPMI tersebut selama berada di penampungan yang terletak di Jalan Lobak, Bumiayu, Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur.
Dugaan tindakan kekerasan itulah yang menyebabkan kelima CPMI tersebut nekat kabur menuruni lantai empat gedung pelatihan.
Dirjen Binapenta dan PKK Kemnaker, Suhartono memerinci
perlakuan yang menjurus ke perbudakan itu dilakukan sebagai hukuman terhadap para CPMI.
Para CPMI tidak boleh keluar dan dikunjungi oleh pihak keluarga. Kemudian hanya dijatah makan sehari semalam satu kali.
Pagi hari hanya diberi sarapan kolak tiga sendok, kemudian disuruh minum air yang banyak.
Kemnaker akan mengambil tindakan tegas atas perlakuan tidak manusiawi tersebut. Terutama kepada pihak yang bertanggung jawab di balai latihan kerja yang berada di bawah naungan PT CKS itu.
"Temuan dari tim di lapangan tersebut akan menjadi acuan pengambilan tindakan terhadap manajemen BLKLN maupun P3MI PT CKS," ucap Suhartono.
Kemnaker menemukan sejumlah temuan terkait dengan kasus lima calon pekerja migran yang kabur darI BLK-LN CKS, Kota Malang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News