Pasar Burung di Surabaya Jadi Tempat Peredaran Uang Palsu, Buset Nominalnya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Beberapa Pasar Burung di Surabaya menjadi tempat peredaran uang palsu. Hal itu diketahui setelah polisi menerima laporan dari pembeli yang mendapatkan upal tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Tegalsari AKP Marji Wibowo mengatakan uang palsu yang diedarkan itu pecahan Rp 100 ribu. Pihaknya lalu melakukan penyelidikan di Pasar Burung Kupang.

Dari hasil penyelidikan, polisi menangkap Darmono (45) pelaku yang mengedarkan uang palsu di beberapa tempat. Kemudian, ditelusuri menemukan keberadaan tersangka di lokasi lainnya.

"TKP awal di Pasar Burung Kupang lalu kami selidiki dan menangkap pelaku saat mengedarkan uang palsu di Pasar Burung Ronggowarsito. Jadi, ada dua tempat," kata AKP Marji, Senin (14/3).

Uang palsu yang hendak diedarkan oleh Darmono tak sedikit, polisi menemukan barang bukti upal yang belum sempat dibagikan nominalnya sebesar RP 19,7 juta.

"Waktu diperiksa, dia mengaku mendapatkan dari seseorang bernama Putu seorang kurir dari Jakarta," ujarnya.

Putu akhirnya diketahui keberadaannya saat di kawasan Rungkut yang merupakan tempat tinggalnya. Kakek berusia 62 tahun itu yang menjual uang palsu kepada Darmono.

"Dia kurir dari seseorang bernama Opa yang membuat uang palsu tersebut di Jakarta. Saat ini sudah kami tetapkan sebagai buron. Doakan cepat tertangkap," jelas Marji.