Respons Polisi Soal Kekerasan Aparat Kepada Jurnalis Saat Meliput Aksi Tolak UU TNI

"Ada tiga sampai empat orang polisi berseragam barikade dan tidak berseragam menghampiri saya dan memaksa menghapus rekaman video itu sambil memukul kepala saya serta menyeret," kata Rama.
Saat itu, Rama sudah mengalungkan ID pers sebagai identitas bahwa dirinya adalah media. Dia juga sudah mengatakan dirinya adalah reporter Beritajatim.com.
"Namun, kelompok polisi saat itu tidak menghiraukan dan mereka ini berteriak suruh hapus video pemukulan ke massa akai. Merebut handphone saya, dan masih berteriak memanggil rekan polisi lain, bahkan handphone saya diancam akan dibanting," ungkapnya.
Kepala Rama juga dipukul beberapa kali. Di antara mereka ada yang menggunakan tangan kosong dan ada juga yang menggunakan kayu.
“Kepala saya dipukul beberapa kali dengan tangan kosong dan juga kayu," katanya. (mcr23/jpnn)
Jurnalis jadi korban kekerasan aparat saat meliput aksi demo tolak UU TNI, begini tanggapan Polrestabes Surabaya
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News