Disemprot Water Cannon, Ratusan Mahasiswa yang Demo di DPRD Jatim Bubar Barisan

Setelah penyemproyan water cannon selama 30 menit, mahasiswa membubarkan barisan. Namun, sekitar pukul 17.06 WIB masih ada sekelompok mahasiswa yang foto bersama dan membuat video di depan gedung DPRD Jatim.
Ketika ditanya apakah besok akan menggelar demo lagi, Presiden BEM Unair Aulia Thaariq Akbar tidak bisa memastikan.
"Lihat situasi hari ini. Kalau direspons negatif, api perlawanan lebih besar," katanya.
Terkait sepuluh tuntutan dari mahasiswa, dia tidak igin hanya ditandatangani, tetapi langsung disampaikan melalui via telepon kepada pemerintah pusat maupun DPR RI.
"Kami percaya seorang Ketua DPRD Jatim seharusnya memiliki, minimal memiliki kontaknya pimpinan ketua DPR RI sehingga bisa diteruskan. Belajar dari pengalaman kemarin, ketika selesai aksi tandagangani selesai, seakan-akan tidak ada apa-apa,” jelasnya.
Maka dari itu, agar kegiatan demonstrasi tidak sia-sia, pihaknya ingin mencetak sejarah DPRD Jatim bisa bersinergi nersama mahasiswa dengan telepon Ketua DPR RI.
'Sayangnya direspons negatif, sempat telepon tetapi ditolak, Ketua DPRD Jatim bilang enggak punya kontaknya, ya sudah akhirnya kertas kami dibawa dan tidak ada Ketua DPRD Jatim sampai sekarang," ucapnya. (mcr23/jpnn)
Mahasiswa yang demo di DPRD Jatim bubar barisan usai ricuh dan disemprot water cannon
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News