Disemprot Water Cannon, Ratusan Mahasiswa yang Demo di DPRD Jatim Bubar Barisan

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ratusan mahasiswa yang menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Jatim akhirnya membubarkan diri setelah ricuh karena merangsak masuk di dalam gedung. Pembubaran massa seusai disemprot water cannon.
Pantauan JPNN, mereka membubarkan barisan sekitar pukul 16.20 WIB. Namun, ada beberapa kelompok yang masih bertahan.
Sebelumnya, kericuhan ini dipicu permintaan mahasiswa yang dianggap tak dipenuhi.
Awalnya, mahasiswa meminta bertemu dengan Ketua DPRD Surabaya Musyafak Rouf untuk menyampaikan sepuluh poin tuntutan. Setelah ditemui, massa aksi justru kembali memintanya menghubungi pemerintah pusat atau Ketua DPR RI Puan Maharani, bahkan Presiden Prabowo Subianto.
Permintaan itu tidak diindahkan,m lantaran Musyafak tak mempunyai nomor dari tokoh yang dimaksud.
Singkat cerita, Sekretaris DPRD Surabaya Ali Kuncoro berusaha untuk menghubungi Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya (Mayor Teddy) meski sambungan telepon itu ditolak.
Kondisi yang tidak kondusif mengharuskan Musyafak kembali ke dalam gedung DPRD. Hal itu dianggap massa aksi sebagai bentuk kekeceawaan.
Kekecewaan itu dilampiaskan dengan melempar botol dan kayu. Polisi pun menyemprotkan water canon.
Mahasiswa yang demo di DPRD Jatim bubar barisan usai ricuh dan disemprot water cannon
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News