Soroti Fenomena Koin Jagat, Ketum PBNU Tekankan Pentingnya Pendidikan Literasi

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Fenomena Koin Jagat mendapatkan sorotan dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf. Gus Yahya menilai maraknya pemburu koin jagat diperlukan peningkatan literasi untuk menghindari berbagai masalah ke depannya.

“Saya kira perlu lebih banyak melakukan pendidikan kepada masyarakat, ya literasi kepada masyarakat sekarang,” kata Gus Yahya di Surabaya, Kamis (16/1).

Dia menilai fenomena tersebut tidak bisa berdiri sendiri. Menurutnya, banyak hal serupa yang justru menimbulkan masalah di masyarakat, yaitu aplikasi yang menawarkan keuntungan uang cepat kepada masyarakat.

"Ini bukan cuma soal Koin Jagat, ada banyak sekali. Sebetulnya dari segi model, penyebarannya ini kurang lebih sama dengan berbagai macam kreasi yang kemudian menumbuhkan masalah di tengah masyarakat, ada soal pinjaman online (pinjol) dan judi online," ungkapnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, Gus Yahya menyebut pentingnya pendidikan dan penyadaran bagi masyarakat agar tidak mudah terjebak dalam berbagai kesulitan akibat fenomena serupa.

"Saya kira masyarakat perlu mendapatkan literasi lebih. Kami, Nahdlatul Ulama insyaallah ikut berupaya memberikan penyadaran dan pendidikan kepada masyarakat supaya tidak mudah terjebak dalam berbagai macam kesulitan dari hal semacam itu," tuturnya.

"oin Jagat adalah fitur dalam aplikasi Jagat yang sempat viral di Indonesia. Aplikasi itu memungkinkan pengguna berburu koin virtual di lokasi nyata menggunakan teknologi augmented reality.

Koin yang dikumpulkan dari tiga jenis, yaitu emas, perak, dan perunggu dapat ditukar dengan hadiah uang berkisar dari ratusan ribu hingga puluhan juta.