Pemkot Surabaya Bakal Surati Aplikasi Koin Jagat Imbas Perusakan Taman & Fasum
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Masyarakat Surabaya berbondong-bondong berburu koin jagat. Mereka tak segan untuk menginjak-injak tanaman, bahkan mengganggu ketentraman warga lainnya.
Adanya fenomena itu menyebabkan sejumlah fasilitas umum (fasum) hingga tanaman rusak akibat terinjak para pemburu koin. Selain merusak, adanya fenomena ini juga membahayakan bagi pencari koin yang terdapat nominal uang tersebut.
Kepala Satpol PP Surabaya M Fikser akan melakukan penertiban dan pengawasan terhadap para pencari koin.
“Ini lagi kami telusuri karena ramai di medsos. Ini juga bisa membuat taman-taman dan tempat-tempat fasilitas umum menjadi rusak. Dari Satpol PP juga sudah sebar anggota untuk mengantisipasi adanya hal-hal seperti itu, taman kami jaga, kami juga tidak tahu itu disebar di mana,” kata Fikser, Sabtu (11/1).
Selain pengawasan dan penertiban, pemkot juga akan mengirim surat peringatan kepada pengelola aplikasi Jagat untuk memperhatikan keselamatan pencari koin dan fungsi fasum yang ada di Kota Surabaya.
Pihaknya meminta agar melakukan evaluasi terkait peletakan koin tersebut. Menurutnya, sampai saat ini belum mengetahui pasti seperti apa mekanisme pencarian koin tersebut.
Pasalnya, pada aplikasi tersebut, terdapat letak lokasi koin yang telah disebar di sejumlah titik oleh pihak pengelola. Lokasinya pun bervariasi, ada yang di pinggir jalan, pedestrian, pot bunga, pinggir sungai, lingkungan perumahan hinggal mal.
Dia menuturkan tidak bisa melakukan pemblokiran aplikasi jagat karena itu adalah kewenangan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi RI).
Pemburu koin jagat injak tanaman hingga rusak fasum, Pemkot Surabaya bakal surati pihak aplikasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News