Wabah PMK Pada Ternak Meningkat Tajam Pertengahan Desember 2024, Tercatat 800 Kasus

Kamis, 02 Januari 2025 – 22:05 WIB
Wabah PMK Pada Ternak Meningkat Tajam Pertengahan Desember 2024, Tercatat 800 Kasus - JPNN.com Jatim
Ilustrasi ternak sapi terajangkiti penyakit mulut dan kuku (PMK). Foto: Source Humas Polres Batu for JPNN.com

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Jawa Timur mengalami peningkatan cukup tinggi menjelang akhir tahun 2024. Tercatat sebanyak 800 ternak sapi terjangkiti di seluruh kabupaten/kota.

Kepala Dinas Peternakan Jatim Indyah Aryani mengatakan faktor pancaroba pada awal Desember 2024 menjadi salah satu pemicu lonjakan wabah PMK.

"Jadi, kasus per hari pertama ada 21, naik menjadi 64, naik lagi sampai tadi malam ada hampir 800 kasus di seluruh Jawa Timur," ujar Indy, Kamis (2/12).

Melihat banyaknya peningkatan kasus PMK pada pertengahan Desember, Dinas Peternakan Jatim segera berkoordinasi dengan berbagai stakeholder untuk menanganinya.

Pihaknya menggelar rapat bersama jajaran OPD Pemprov Jatim, dengan Kementerian Pertanian untuk membahas ketersediaan vaksinasi dan dropping obat-obatan kepada ternak.

Wabah PMK sendiri disebabkan oleh RNA virus kelompok picorna atau disebut virus terkecil yang menyerang pada hewan berkuku genap.

Dia menjelaskan vaksinasi menjadi cara utama menangani wabah PMK, lalu melakukan pengobatan terhadap ternak yang terindikasi luka dan mensterilisasi peternakan meminimalisir penularan.

Vaksinasi ternak tak bisa dilakukan satu kali saja, tetapi tiap enam bulan sekali secara berkala agar kebal terhadap virus RNA tersebut. Per Rabu (1/1), pihaknya telah menerima 500 botol vaksin.

Vaksin PMK mulai didistribusikan untuk melakukan pencegahan menyebarnya virus RNA yang menyerang ternak.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News