Kadin Dorong Peningkatan Perdagangan dengan Pengembangan Produk Unggulan

“Ketidakakuratan pencatatan juga menghambat identifikasi potensi pasar, analisis tren permintaan, dan evaluasi program,” ucapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, Kabupaten Jember menghasilkan produk unggulan berupa tembakau 139.521 ton, Kabupaten Buru, Maluku, menghasilkan 2.850 ton kakao, dan Kabupaten Nabire, Papua 142.885 ton kelapa sawit.
Kemudian, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), menghasilkan 474,007.67 ton, dan Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) menghasilkan kopi sebanyak 9,581 ton.
Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto menambahkan kolaborasi dan sinergi lewat Forum Bisnis Daerah ini bisa meningkatkan daya saing produk unggulan daerah di pasar lokal, regional, nasional, dan internasional.
“Untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi maka perdagangan antarprovinsi harus makin terbuka. Provinsi Jatim dan mengambil peranan strategis sebagai penyokong bagi perdagangan antara wilayah Indonesia Timur,” tuturnya.
Acara itu bekerja sama dengan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Kementerian Perdagangan, Kementerian Dalam Negeri dan Badan Pangan Nasional.
Dalam rangkaian kegiatan Forbisda itu juga menandatangani beberapa Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Sumber Yalasamudra Banyuwangi dan UD. Hidup Jaya, PT. Somawi Surya Semesta dengan PT. Berkat Mandiri Proteksindo, dan PT Juma Berlian dengan Melbourne Wealth Group, dan GAPERO Jawa Timur & PT Eratatel Prima.
Keseluruhan MoU itu merupakan kesepakatan bisnis dengan total komitmen mencapai hampir Rp 773 miliar. Nantinya MoU ini akan turut meningkatkan perekonomian wilayah timur Indonesia. (mcr12/jpnn)
Lewat Forbisda, Kadin dorong adanya peningkatan perdagangan dengan peningkatan produk unggulan.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News