Ratusan Siswa SD-SMP di Madiun Gugur dari Pendaftaran PPDB Karena Tak Daftar Ulang
jatim.jpnn.com, MADIUN - Sebanyak 105 siswa pendaftar penerimaan peserta didik baru (PPDB) SD-SMP di Kota Madiun tidak melakukan pendaftaran ulang sehingga gugur.
Kepala Bidang Pengelolaan PAUD, Nonformal, dan Pendidikan Dasar Dindik Kota Madiun Kusnadi mengatakan dari jumlah itu, 28 peserta dari SMP dan 77 dari SD.
Menurutnya, para calon siswa yang tidak melakukan daftar ulang kemungkinan sudah diterima di sekolah swasta, madrasah, ataupun pondok pesantren.
“Kalau tidak melakukan daftar ulang pada 26-28 Juni otomatis gugur. Selain itu, tidak ada pemenuhan pagu dan langsung dilanjutkan ke MPLS Ppasa 15-17 Juli,” ujar Kusnadi, Jumat (5/7).
Dia membeberkan dari SMPN 1 hingga SMPN 14 di Kota Madiun, hanya SMPN 4, 6, dan 10 yang seluruh calon siswanya melakukan daftar ulang, sedangkan untuk SD, puluhan siswa yang tak mendaftar ulang tersebar di 36 sekolah.
Pihaknya mencatat ada enam SD yang mendapatkan siswa baru kurang dari sepuluh anak, meliputi SDN 03 Josenan, SDN 03 Taman, SDN 02 Taman, SDN Sukosari, SDN 01 Kanigoro, dan SDN 01 Madiun Lor.
"Kami tetap akan melanjutkan ke tahap pembelajaran dengan jumlah siswa yang ada karena dari aturan yang ada, setiap kelurahan memang harus memiliki satu sekolahan sehingga tidak bisa untuk melakukan merger sekolah," kata dia.
Dia menilai hal itu akan menjadi tugas dan tantangan Dindik ke depan dalam mengupayakan agar sekolah-sekolah tersebut diminati masyarakat karena sampai saat ini, masyarakat masih memiliki mindset sekolah favorit.
Sebanyak 105 siswa SD dan SMP di Kota Madiun gugur dalam PPDB karena tak melakukan daftar ulang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News