Mahasiswa Pascasarjana Unair Sebut UU Perampasan Aset dan BLBI Jadi PR Prabowo-Gibran
Situasi ini menyulitkan pemerintahan baru ini merealisasikan janji kampanye. Salah satu contohnya, kondisi geopolitik yang makin memanas yang memberikan tekanan terhadap APBN. Kondisi ekonomi global yang memburuk memberikan sentimen negatif terhadap ekonomi Indonesia.
“Ruang fiskal kita menjadi sangat terbatas,” ujarnya.
Maka dari itu, dia mendorong pengesahan RUU Perampasan Aset menjadi UU sesegera mungkin.
UU ini nantinya menjadi payung hukum merampas aset yang diperoleh dari hasil kejahatan (proceed of crime) dan aset-aset lain yang patut diduga akan digunakan atau telah digunakan sebagai sarana (instrumentalities) untuk melakukan tindak pidana.
“UU ini nantinya akan berguna untuk merampas aset pejabat negara dari pendapatan yang tidak wajar, serta tidak dapat dibuktikan diperoleh secara sah,” tuturnya.
Selain pengesahan RUU Perampasan Aset, PR kedua bagi pemerintahan Prabowo-Gibran adalah penuntasan Mega Skandal BLBI.
BLBIgate ini adalah peristiwa extraordinary cryme yang merupakan kejahatan ketika negara sedang alami transisi dari pemerintah orde baru ke era reformasi.
Menurutnya, BLBI masih menjadi kotak pandora yang hingga kini belum terungkap secara terang benderang.
Pengesahan RUU Perampasan aset dan BLBI jadi PR Prabowo-Gibran. Pengamat turut menyinggung dampak kondisi geopolitik yang memanas terhadap APBN.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News