Puluhan Mak-Mak di Surabaya Mengaku Tertipu Arisan Idulfitri Rp250 Juta

Kamis, 21 Maret 2024 – 12:37 WIB
Puluhan Mak-Mak di Surabaya Mengaku Tertipu Arisan Idulfitri Rp250 Juta - JPNN.com Jatim
Suyanti (tengah) menunjukkan bukti dari penipuan arisan Idulfitri yang dialaminya bersama puluhan mak-mak yang lain. Foto: Source for JPNN

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Puluhan mak-mak di Bulak Setro, Surabaya diduga tertipu arisan Idulfitri 1445 Hijriah dengan total kerugian Rp250 juta. Mereka rata-rata yang menjadi korban bekerja sebagai buruh lepas itu melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak pada Rabu (20/3).

Namun, laporan dari 45 mak-mak tersebut ditolak dengan alasan alat bukti yang diberikan kurang oleh penyidik.

Salah satu korban bernama Suyanti (38) menceritakan kejadian yang dialaminya. Arisan tersebut dijalankan oleh SC (46) seorang istri dari KS (61) yang masih satu kampung dengan para korban. Pada Oktober 2023, SC meninggal dunia dan arisan dilanjutkan oleh KS.

"Arisannya sudah empat tahun ada sebagai arisan Idulfitri. Ketika SC meninggal suaminya KS yang memegang. Kami sudah percaya tetap melanjutkan agar punya simpanan untuk hari raya besok," kata Suyanti.

Para anggota arisan pun tetap melanjutkan pembayaran hingga dijanjikan uang akan dibagikan pada Selasa (5/3). Namun, KS menghilang dengan mengosongkan kamar indekos dan menjual berbagai barang di tokonya.

Warga tidak ada yang mengetahui keberadaan KS. Dari data KTP yang dibawa warga, KS diduga juga melakukan pemalsuan identitas itu. Dalam KK, dia tercatat sebagai warga kelahiran Sidoarjo. Namun, pada fotokopi KTP yang dibawa warga tercatat kelahiran Madura.

“Total uangnya ada Rp250 juta. Ada sekitar 45 orang itu satu kampung di Bulak Setro yang ikut,” ujarnya.

Suyanti bersama puluhan mak-mak yang lain kecewa laporannya ditolak polisi, padahal sudah membawa dua bukti transfer yang ditujukan untuk membayar arisan. Pihaknya diminta melengkapi bukti kegiatan arisan dan bukti transaksi agar penyidik bisa menerbitkan Surat Tanda Terima Laporan Polisi (STTLP).

Puluhan mak-mak yang melaporkan dugaan penipuan arisan Idulfitri ditolak oleh kepolisian karena alat bukti kurang.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News