Upaya Polda Jatim Ungkap Penyebab Kematian Mahasiswi Unair dalam Mobil

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Polisi berupaya mengungkap kematian mahasiswi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) berinisial CA atau Caroline yang tewas di dalam mobil.

Keluarga kekeuh membantah korban meninggal di bunuh setelah ditemukannya dua surat wasiat. Polisi pun tak ingin gegabah menyimpulkannya.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan proses autopsi masih dilakukan di RS Bhayangkara. Hal itu dilakukan untuk membuktikan ada atau tidak kadar helium di tubuh korban.

"Jadi, organ dalam korban itu dibelah karena ada informasi yang kami terima di situ ada kadar helium, untuk membenarkannya perlu autopsi," ujar Dirmanto, Senin (6/11).

Polisi juga akan memeriksa surat wasiat yang ditinggalkan korban di lokasi kejadian. Pemeriksaan dilakukan petugas Labfor Polda Jatim untuk membuktikan tulisan ditulis langsung oleh korban atau tidak.

“Surat wasiat itu ditulis tangan identik dengan yang menulis adalah korban. Namun, polisi akan cermat, itu akan tetap kami periksa di labfor apakah  benar tulisan korban," katanya.

Polisi juga telah melakukan olah TKP mencari tahu bukti petunjuk seputar kematian korban. Selain itu, meminta keterangan sejumlah saksi seperti keluarga, teman dan pihak kampus.

Diberitakan sebelumnya, CA ditemukan tewas dalam mobil yang terparkir di halaman Apartemen Royal Bisnis, Desa Tambak Oso, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.