Harga Melambung Akibat Cuaca Tak Menentu, Pengusaha Garam Lokal Menjerit

Jumat, 02 Juni 2023 – 17:34 WIB
Harga Melambung Akibat Cuaca Tak Menentu, Pengusaha Garam Lokal Menjerit - JPNN.com Jatim
Ilustrasi petani garam. Foto: Dok. Arif untuk JPNN.

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pengusaha garam lokal menjerit karena stok garam habis imbas dari pekerja yang dirumahkan.

Direktur Utama PT Budiono Madura Bangun Persada Pang Budiono mengatakan kebijakan menghentikan pekerja terpaksa dilakukan karena para pengusaha garam lokal tak memiliki stok. 

“Pekerja saya jumlahnya lebih dari 1.000 orang, sekarang sekitar 70-80 persen dirumahkan. Saya tidak punya stok garam, semua habis,” kata Pang tertulis, Jumat (2/6).

Dia menjelaskan kondisi pengusaha lokal diujung tanduk. Saat ini saja, stok garam milik petani sudah tidak ada lantaran cuaca yang tak menentu.

Belum lagi, kata dia, harga garam yang sangat tinggi mencapai Rp5.000 per kilogramnya, ditambah kualitasnya yang buruk.

“Cuaca saat ini tidak mmemungkinkan untuk produksi, ada garam pun umurnya pendek, hanya tiga hari, otomatis kualitasnya jelek,” ujarnya.

Menurutnya, idealnya umur mutu garam sekitar 12 hari untuk bisa membentuk kristalisasi dengan kualitas baik. Selain itu, harga yang diterapkan di pasaran tidak bersahabat.

Berdasarkan standar internasional harga garam berkisar Rp1.250-1.500 per kilogramnya.

Pengusaha garam lokal mengeluhkan harga yang melambung tinggi akibat cuaca tak menentu.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News