Khofifah Sebut Implementasi Ilmu Terapan Atasi Permasalahan Petani Garam di Madura

jatim.jpnn.com, BANGKALAN - Gubernur Jatim Periode 2019-2024 Khofifah Indar Parawansa menyambut baik proyek penelitian yang diluncurkan di kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Kamis (22/2).

Penelitian itu bertajuk 'Menuai Harapan: Energi Terbarukan, air bersih, dan garam berkualitas untuk Komunitas Petani Garam Madura melalui budidaya rumput laut'.

Khofifah optimistis proyek kerja sama antara Universitas Trunojoyo Madura, Newcastle University, RMIT University Australia, dan Kementerian KKP akan mendorong kesejahteraan masyarakat di Pulau Garam tersebut.

Kerja sama itu juga bisa menjadi solusi permasalahan air bersih bagi masyarakat Madura di kawasan pesisir. Hal tersebut mendapatkan apresiasi dari Khofifah.

Dia juga mendukung proyek itu lantaran mengintegrasikan antara budidaya rumput laut, pertanian garam, dan pembangkit listrik tenaga surya.

"Kami optimistis proyek ini akan menghasilkan rumput laut dan garam berkualitas tinggi, air minum, serta energi listrik yang dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan petani garam di Madura," ujar Khofifah.

Proyek tersebut mendapatkan dukungan penuh dari dana hibah Knowledge Partnership Platform Australia Indonesia (KONEKSI).

Menurut Khofifah, hal itu sebagai perwujudan konkret kolaborasi antara lembaga pemerintah dan masyarakat dua negara untuk mengatasi tantangan masa kini dan mempromosikan pembangunan berkelanjutan.