Harga Melambung Akibat Cuaca Tak Menentu, Pengusaha Garam Lokal Menjerit

“Kalau harganya sampai Rp5.000 itu sangat tidak wajar. Ongkos produksi bagaimana, harga ke pasaran berapa, seharusnya pemerintah memberikan solusi,” ucapnya.
Direktur PT Jakarta Garamindo Sejahtera Ferri Chandra menambahkan pengusaha garam lokal memang sedang dalam masalah. Pemerintah seharusnya memberikan bantuan kebijakan kepada pengusaha yang masih kelas UMKM.
“Kami kehabisan stok garam dari petani, seharusnya pemerintah memberikan solusi, bukan dibiarkan seperti ini,” katanya.
Ferri menyebut perusahaan lokal memiliki pekerja yang menghidupi anak istri, tetapi karena tidak ada stok garam
terpaksa perusahaan garam lokal ini merumahkan mereka.
“Ada 50 persen pekerja yang saya rumahkan. Saya tidak ada barang, tidak mungkin saya pertahankan mereka,” ungkapnya.
Ferri juga mengalami kenaikan harga garam petani sekitar Rp5.000-7.000 per kilogramnya. Jumlah tersebut dinilai tidak masuk akal.
“Tidak masuk akal, saat garam petani untuk konsumsi langka justru perusahaan garam yang mendapatkan impor menjual garam dengan harga murah. Kami pengusaha kelas UMKM mau bagaimana,” tanyanya. (mcr12/jpnn)
Pengusaha garam lokal mengeluhkan harga yang melambung tinggi akibat cuaca tak menentu.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News