Pelajar Diduga Jadi Korban Kekerasan di Selter Anak, SCCC Lapor Polisi

“Apabila anak tidak menuruti perintah itu, anak diancam akan dipukuli atau disetrum,” jelasnya.
Selain itu, anak tersebut juga dipukul oleh oknum Linmas hingga wajahnya terluka.
Petugas tersebut juga mengoleskan balsem ke mata anak dengan dalih Ruqyah. Hal ini menyebabkan mata anak bengkak dan merah.
“Terungkapnya tindak kekerasan di dalam selter anak ini setelah orang tua dan Polsek Karangpilang membawanya ke Lapas Medaeng untuk menjalani asesmen pada 28 Februari 2023,” katanya.
Saat asesmen itulah terungkap ada luka-luka di beberapa bagian tubuh Anak.
“Saat itulah anak tersebut mengakui tindakan kekerasan yang dia alami. Anak ini juga mengaku bahwa kekerasan tersebut juga dialami oleh anak-anak yang baru masuk ke dalam selter,” jelasnya.
Maka dari itu, Sulkhan memohon adanya investigasi yang mendalam dan menyeluruh terhadap peristiwa tersebut.
"Kami juga memohon adanya tindakan tegas dan serius, baik secara hukum maupun administratif, atas tindakan oknum Linmas yang melakukan kekerasan terhadap Anak," kata Alif.
SCCC laporkan dugaan penganiayaan pada anak di selter milik DP3APPKB ke Polrestabes Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News