Antisipasi Lonjakan Penduduk, Pemkot Surabaya Minta RT RW Aktif Data Warga Pendatang

Selasa, 08 April 2025 – 22:05 WIB
Antisipasi Lonjakan Penduduk, Pemkot Surabaya Minta RT RW Aktif Data Warga Pendatang - JPNN.com Jatim
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Foto: Diskominfo Surabaya

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Kota Surabaya selalu dipenuhi warga pendatang baru setelah Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah. Pemerintah setempat mulai mengantisipasi lonjakan urbanisasi yang berpotensi mengganggu ketertiban kota.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyatakan pentingnya pendataan pendatang baru, terutama yang tinggal di rumah kos, demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

“Kami minta RT dan RW aktif mendata. Setiap pendatang wajib lapor maksimal 1x24 jam ke wilayah setempat. Ini penting agar semua terpantau dan bisa ditangani cepat jika terjadi sesuatu,” ujar Eri, Selasa (8/4).

Eri mengatakan pendatang tanpa tujuan jelas atau pekerjaan tetap akan dipulangkan ke daerah asal, melalui koordinasi dengan pemerintah daerah terkait.

“Kota Surabaya harus tetap aman, tertib, dan sejahtera. Kami butuh kerja sama semua pihak, terutama RT dan RW,” tuturnya.

Dengan langkah ini, Pemkot Surabaya berharap bisa mencegah dampak negatif urbanisasi dan menjaga stabilitas sosial di Kota Pahlawan.

Mantan Kepala Bappeko Kota Surabaya tersebut,  juga mengingatkan bahwa kos-kosan harus memenuhi standar sesuai Peraturan Daerah, termasuk memiliki fasilitas memadai dan keberadaan penjaga atau pemilik indekos.

Dia menyebut indekos dengan sistem petak-petak kerap jadi sumber masalah karena sulit dikontrol.

Cegah urbanisasi, Wali Kota Eri minta RT/RW lakukan pendataan warga pendatang di indekos
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia