Perangi Kekerasan Anak dan Perempuan, Gus Muhaimin: Penegak Hukum Harus Konsisten
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketum PKB Muhaimin Iskandar mendeklarasikan stop kekerasan pada anak dan perempuan di Surabaya, Minggu (22/1).
Menurutnya, tren kekerasan pada anak dan perempuan masih tinggi. Maka dari itu, penandatanganan petisi itu merespons secara konstruktif fenomena tersebut.
“Penggerak antikekerasan di Jatim berkumpul hari ini, bersatu padu. Kami semua bertekad sebagai bagian perlawanan terhadap kekerasan anak dan perempuan,” kata Gus Muhaimin.
Baca Juga:
Da optimistis bisa membawa Indonesia lebih baik ke depan, khususnya menekan angka kekerasan pada anak dan perempuan.
“Kami buat Indonesia bebas, selamat, dan tidak ada kekerasan terhadap anak dan perempuan,” ujarnya.
Fenomena yang masih terjadi, kata dia, kekerasan seksual pada anak, terutama yang dialami santri dan dilakukan para oknum.
“Aparat penegak hukum harus konsisten memberi pelayanan dan perlindungan yang baik bagi ancaman kekerasan pada perempuan dan anak,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua PW Perempuan Bangsa Hikmah Bafaqih sekaligus koordinator Gerakan Peduli Perempuan dan Anak Jatim mengecam segala bentuk tindak kekerasan, baik di lingkungan rumah, pendidikan, sosial, dan ranah politik.
Penggerak antikekerasan di Jatim berkumpul bersama menggelorakan stop kekerasan pada anak dan perempuan di Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News