Food Estate Harus Menjadi Corong Pembaruan Sistem Pertanian Nasional, Begini Kata Pengamat
![Food Estate Harus Menjadi Corong Pembaruan Sistem Pertanian Nasional, Begini Kata Pengamat - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/11/12/foto-udara-areal-petak-persawahan-ekstentifikasi-untuk-food-hbrv.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pengamat Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang Dr Sujarwo menyatakan bahwa food estate harus menjadi corong pembaruan sistem pertanian nasional.
Harapannya food estate tersebut bisa memperkuat ketahanan, kedaulatan, dan kemandirian pangan sekaligus mendorong kesejahteraan petani.
Wakil Dekan Fakultas UB Malang itu mengatakan akselerasi pemerintah bisa strategis, jika food estate diperankan sebagai bangunan kelembagaan untuk modernisasi, efisiensi pertanian, penciptaan nilai tambah, dan bersinergi dengan korporasi petani.
Baca Juga:
“Asumsinya biaya transaksi dapat ditekan dan efisiensi operasi food estate dapat dicapai dengan baik maka akan menjadi instrumen kebijakan pemerintah dalam rangka penguatan ketahanan pangan berkelanjutan,” tutur Sujarwo tertulis, Sabtu (12/11).
Selain itu, membawa multiplier efek pada modernisasi pertanian nasional. Menurut Sujarwo, membangun food estate sepenting membangun korporasi petani dan sama pentingnya membangun kelembagaan petani.
Keduanya merupakan langkah strategis mendapatkan keuntungan atas skala dan menghasilkan efisiensi dalam operasi lantaran berpeluang besar dalam implementasi teknologi pertanian modern.
"Demikian pula dengan efek penciptaan nilai tambah makin terbuka lebar jika sumber daya pertanian dikelola secara perusahaan dengan skala usaha dan memiliki continuity dalam produksinya," katanya.
Kemudian, keputusan atas penggunaan sumber daya untuk produksi harus menerapkan strategi driven by market atau memperhatikan kondisi pasar.
Pengamat Pertanian UB Malang Dr Sujarwo menyampaikan tentang pentingnya food estate yang bisa menjadi corong pembaruan sistem pertanian nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News