Gagal Ginjal Akut di Jatim Jadi 30 Kasus, Alamak!

“Gejalanya berupa penurunan volume atau frekuensi urine (oliguria) atau tidak ada urine atau tidak kencing sama sekali (anuria), disertau atau tidak disertai dengan gejala demam atau gejala prodromal lain (batuk, pilek, sesak, muntah, dan diare,” jelasnya.
Dia berpesan jika ada anak dengan gejala tersebut maka segera periksakan ke dokter.
Apabila kencingnya tidak ada masalah, tetapi ada gejala flu sebaiknya segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan jangan sampai terjadi gejala lanjutan.
“Saya mengimbau kepada masyarakat Jatim, jika terjadi sakit apa pun pada anak jangan diobati sendiri, jangan minum obat sirup tanpa petunjuk dokter,” tuturnya.
Sebagai upaya pencegahan (preventif), masyarakat diimbau untuk menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS).
"Upayakan pemenuhan nutrisi yang baik, berupa makanan bergizi seimbang, istirahat yang cukup, mencuci tangan memakai sabun dan air mengalir, hindari kerumunan dan kontak udara dingin berlebihan," tandas Dr. Erwin. (mcr12/jpnn)
Gagal ginjal akut di Jatim kasusnya mencapai 30 kasus hingga 22 Oktober 2022.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News