Kadinkes Jatim Pastikan Puluhan Siswa & Guru SD di Situbondo Tak Terpapar Mpox
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Puluhan siswa dan guru di Situbondo dipastikan tidak terpapar cacar monyet atau Mpox, tetapi terjangkiti cacar air (varicella).
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Erwin Astha Triyono menjelaskan berdasarkan hasil penyelidikan epidemiologi yang dilakukan Dinkes Kabupaten Situbondo, kasus yang sedang ramai terjadi bukanlah Mpox.
"Terdapat 27 kasus cacar air yang ditemukan di salah satu sekolah dasar di Situbondo, bukan Mpox, melainkan cacar air," ucap Erwin di Surabaya, Kamis (12/9).
Erwin menjelaskan gejala cacar air meliputi ruam atau bintik-bintik merah berisi cairan yang menyebar ke seluruh tubuh, demam, sakit kepala dan nyeri otot.
"Gejala cacar air berbeda dengan Mpox, kalau Mpox gejalanya berupa ruam dengan lepuhan pada wajah, tangan, kaki, mata, mulut dan/atau alat kelamin, demam, sakit kepala, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, ketiak atau selangkangan serta nyeri otot dan lemas," jelasnya.
Erwin berpesan kepada masyarakat, jika menemui gejala cacar air maupun Mpox, segera periksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat sehingga tidak menularkan kepada orang lain.
"Cacar air ini dapat menular melalui kontak langsung dengan ruam pada kulit, melalui percikan air liur (droplet) serta kontak dengan benda terkontaminasi (baju, handuk, dan lain-lain) dari pasien cacar air," tuturnya.
Untuk mencegah dan mengendalikan penyakit cacar air, Dinkes Jatim telah melakukan berbagai upaya, antara lain menghimbau agar siswa dan orang tua murid tidak panik, pembelajaran sementara dilaksanakan secara daring.
Dinkes Jatim telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan mengendalikan penyakit cacar air, berikut lengkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News