Temannya Ditangkap, Pekerja Tambang Lumajang Demo Minta Bupati Thoriq Tanggung Jawab
jatim.jpnn.com, LUMAJANG - Puluhan warga yang berprofesi sebagai pekerja tambang pasir di Lumajang melakukan aksi pada Senin (26/9). Para sopir tersebut menyuarakan aspirasi terkait ditangkapnya rekan kerja yang dianggap melanggar hukum.
Koordinator Aksi Hanafi menyatakan beberapa poin yang disampaikan dalam demo tersebut.
Salah satunya meminta pertanggungjawaban Bupati Lumajang Thoriqul Haq tentang penetapan tersangka seorang dari tim pembangunan jalan tambang, yang menghubungkan Desa Gondoruso dengan Desa Bades Kecamatan Pasirian.
"Anggota tim pembangunan tersebut ditetapkan tersangka oleh Polres Lumajang lantaran dianggap melakukan pelanggaran," kata Hanafi.
Dia menyatakan bahwa tim anggota pembangunan jalan tersebut bekerja sesuai aturan yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Lumajang sehingga langkah tersebut dinilai diskriminatif.
"Padahal sudah ada suratnya," tuturnya.
Baca Juga:
Menurutnya, untuk melindungi pekerja tambang dari jeratan hukum, massa meminta perlindungan hukum terkait pekerja tambang manual dan sedotan. Supaya peristiwa penangkapan tidak menimpa pekerja yang lain.
"Kami meminta kepada Bupati Lumajang memberikan kebijakan terhadap pekerja tambang manual dan sedotan, agar memiliki kepastian hukum dalam menjalankan aktivitas pekerjaanya," tuturnya. (mcr26/jpnn)
Pekerja tambang demo di depan Pemkab Lumajang meminta perlindungan hukum.
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ridho Abdullah Akbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News