Klarifikasi RSUD Jombang Soal Isu Paksakan Lahiran Normal Hingga Sebabkan Kematian Bayi
jatim.jpnn.com, JOMBANG - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang memberi penjelasan terkait dengan bayi meninggal saat proses persalinan yang sempat viral melalui sebuah utas di Twitter.
Utas yang diunggah melalui akun @MinDesiyaa, Minggu (31/7), mengeluhkan buruknya pelayanan persalinan di RSUD Jombang yang dialami oleh saudaranya.
Sang ibu disebutkan dipaksa untuk melakukan persalinan secara normal, padahal yang bersangkutan menghendaki dilakukan operasi sesar.
Baca Juga:
Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Jombang dr Vidya Buana menjelaskan pasien tersebut merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Sumobito pada Kamis (28/7) sekitar pukul 10.50 WIB.
“Saat dirujuk ke RSUD Jombang, pasien tersebut mengalami indikasi keracunan kehamilan (preeklampsia),” kata dr Vidya saat konferensi pers, Senin (1/8).
Sesampainya, pihak rumah sakit berpelat merah itu melakukan pemeriksaan awal. Hasilnya, kondisi ibu hamil itu dalam keadaan baik dan sudah memasuki fase aktif pembukaan.
“Melihat kondisi tersebut, maka dokter mengambil keputusan untuk diupayakan persalinan secara normal,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu, ibu tersebut memasuki fase pembukaan tujuh sehingga tim medis segera melakukan observasi.
Berikut penjelasan RSUD Jombang soal isu pemaksaan seorang ibu yang menjadi pasien di sana untuk melahirkan normal, tetapi justru menyebabkan kematian anaknya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News