Cerita Ilyas, Berangkat Haji Modal Jual Karak dari Tahun 1995
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ibadah haji bisa dilakukan oleh siapa saja asalkan mampu berangkat ke Tanah Suci, seperti pria bernama Mohammad Ilyas ini yang mempunyai kisah mengharukan.
Warga Kabupaten Pasuruan tersebut menunaikan haji dari hasil jerih payahnya usaha jual beli karak sejak 1995.
"Saat itu harga karak masih Rp 500 per kilogram. Saya jual kembali Rp 1.000 per kilogram," kata Ilyas di Asrama Haji Surabaya, Kamis (16/6).
Karak merupakan sisa nasi yang dikeringkan. Harganya sampai sekarang terbilang masih murah, sekitar Rp 4.000 per kilogram.
Ilyas mengaku bersyukur bisa menabung sedikit demi sedikit hingga akhirnya bisa memenuhi panggilan Allah ke Tanah Suci untuk menunaikan rukun Islam yang kelima.
"Saya menjual, menawarkan karak, keliling dari rumah ke rumah," ujar pria yang berusia 48 tahun itu.
Suatu hari, belasan tahun yang lalu, salah seorang pelanggannya merasa Ilyas bisa berdakwah dengan nada.
Saat memiliki hajatan, pelanggan itu mengundang Ilyas untuk berdakwah diiringi nada yang ternyata sukses.
Pria asal Pasuruan berangkat haji dengan modal usahanya jual beli karak sejak tahun 1995.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News