Jangka Waktu Pengadaan Seragam Siswa MBR Teralalu Pendek, Dindik Surabaya Dinilai Belum Siap

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pengadaan seragam bagi siswa SD dan SMP dari golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan anggaran Rp 72 miliar di Kota Surabaya dinilai masih belum siap.

Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan tidak siapnya hal itu diketahui setelah rapat dengan dinas pendidikan setempat.

Khusnul memahami waktu pengadaan seragam siswa MBR hanya tiga bulan. Meski begitu, kalau ada kekurangan anggaran maka bisa ditambah melalui perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD Surabaya 2022.

"Artinya, tinggal pelaksanaan di lapangannya yang dipersiapkan jauh-jauh hari. Kalau ada kekurangan segera perbaiki," kata Khusnul, Selasa (8/3).

Khusnul ingin mengetahui pola pengadaan seragam dinas pendidikan. Namun, pihaknya belum mendapatkan jawaban yang konkret dari Dispendik Surabaya terkait skema distribusi seragam.

“Kemudian, mengenai masukan masyarakat mengenai kualitas dan keterlambatan distribusi seragam, kami akan menjadwalkan ulang ,” ujarnya.

Khusnul meminta jangan sampai terjadi lagi keterlambatan seragam untuk siswa MBR saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Surabaya 2022.

Setelah PPBD, ada jangka waktu beberapa minggu kemudian mulai dilakukan proses belajar mengajar.