BRI Jember Mangkir dari Panggilan, Hafidi: Mereka Tak Menghargai DPRD

Senin, 15 November 2021 – 20:15 WIB
BRI Jember Mangkir dari Panggilan, Hafidi: Mereka Tak Menghargai DPRD - JPNN.com Jatim
Rapat dengar pendapat Komisi D dengan Dinas Pendidikan dan pihak BRI di DPRD Jember, Senin (15/11/2021). (ANTARA/Zumrotun Solichah)

jatim.jpnn.com, JEMBER - Belum cairnya dana Program Indonesia Pintar (PIP) di beberapa sekolah wilayah Jember akhirnya berbuntut panjang.

Komisi D DPRD Jember pun memanggil Dinas Pendidikan (Dispendik) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) setempat, Senin (15/11), guna mengklarifikasi penyebab belum cairnya dana PIP di sejumlah sekolah itu.

Ketua Komisi D DPRD Jember Hafidi mengatakan pihaknya mendapatkan pengaduan dari masyarakat, khususnya wali murid dari kabupaten itu bagian timur, yang tidak bisa mencairkan dana PIP.

"Alasannya, pihak perbankan meminta dilakukan pencairan secara kolektif," kata Hafidi.

Akibatnya, dana PIP tersebut tidak bisa dicairkan hingga empat bulan dan akhirnya, merugikan dunia pendidikan Jember.

Dia menjelaskan pemerintah pusat saat ini benar-benar serius memperhatikan masalah pendidikan. Salah satunya, dengan menggulirkan dana PIP, apalagi saat ini masih pandemi COVID-19.

"Namun, kenyataan di lapangan dana PIP tidak bisa dicairkan," tutur dia.

Hafidi mengeluhkan sistem yang berbelit di pihak perbankan dalam pencairan dana PIP. Pasalnya, siswa bersama orang tua masing-masing harus didampingi guru dalam mencairkan.

Belum cairnya dana Program Indonesia Pintar (PIP) di beberapa sekolah wilayah Jember menyebabkan DPRD setempat mengambil tindakan.
Sumber Antara
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News