Bulek Dicurhati Warga Bubutan Surabaya, Mulai Banjir Hingga Sulitnya Urus Akta Kelahiran
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Sekretaris Komisi A DPRD Surabaya Budi Leksono mendapatkan banyak curhatan warga saat reses di Kelurahan Gundih, Kecamatan Bubutan, Kamis (17/2) malam.
Warga mengeluhkan banjir tahunan di kawasan tersebut akibat saluran air yang mulai dangkal dan menyempit. Mereka meminta jalanan di kampung ditinggikan.
“Beberapa poin kami catat lalu disampaikan kepada Pemerintah Kota Surabaya. Salah satunya, minta jalan ditinggikan karena seringnya banjir,” ujar Budi, Jumat (18/2).
Baca Juga:
Bulek, sapaan akrab Budi Leksono, itu menyebut banjir sering terjadi ketika hujan lebat. Warga mengaku kerja bakti membersihkan gorong-gorong sering dilakukan, tetapi daya tampungnya yang minim membuat air meluber dan mengenai jalanan.
“Saya melihat memang butuh peremajaan,” kata dia.
Beberapa warga di kawasan tersebut terkena demam berdarah. Mereka sudah mengusulkan dilakukan fogging.
“Ada dua yang terkena DBD, orang tuanya wadul ke saya, katanya sudah usul ke Puskesmas untuk fogging, tetapi belum bisa dilakukan karena takut sama Omicron,” ucapnya.
Untuk menanggulangi kasus DBD, Bulek akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPB Linmas Surabaya. Wakil Ketua Bidang Keagamaan DPC PDIP Surabaya itu juga disambati terkait dengan sekolah yang masih bayar di bangku SD dan SMP.
Warga Bubutan Surabaya curhat kepada anggota dewan mengenai banjir yang masih saja terjadi hingga kesulitan mengurus akta kelahiran.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News